Notes

Diary Ifan Nugraha Ash-siddiq

Seorang Muslim Hidup Bersama Al-Qur'aN

Bismillahirahmanirrahim,
Alhamdulillah wa shalatu wa Salamu ala Rasulillah Saw.
Sebagai seorang muslim tentunya Al-quran Itu Akan dijadikanya sebagai pedoman Hidupnya dalam sehari-hari. Nah Yang jadi Pertanyaan Buat Kita Selaku Umat Muslim, Mu'min, Sudahkah kita mengaplikasikan Alq-ur'an Dalam kehidupan Kita Sehari-hari...?

Sayyid Qutb berkata, "Hidup bersama AlQur-an adalah nikmat, nikmat yang tidak akan dirasakan kecuali oleh orang2 yang pernah merasakannya". Ketika sekelompok hamba Allah mempelajari dan mengkaji isi Qur-an, maka malaikatpun datang membawa keberkahannya. Rasulullah bersabda, " Dan tidaklah berkumpul suatu kaum di satu rumah di antara rumah2 Allah melainkan menyebarlah di antara mereka rahmat, dan Malaikat turun menaungi mereka dan Allah mengingat mereka di sisi-Nya ".

Al Qur’an surat Al Kahfi:18:1-3

1. Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan kepada hamba-Nya Al kitab (Al-Quran) dan Dia tidak Mengadakan kebengkokan di dalamnya;
2. Sebagai bimbingan yang lurus, untuk memperingatkan siksaan yang sangat pedih dari sisi Allah dan memberi berita gembira kepada orang-orang yang beriman, yang mengerjakan amal saleh, bahwa mereka akan mendapat pembalasan yang baik,
3. Mereka kekal di dalamnya untuk selama-lamanya.

Allah SWT  berfirman dalam surat Al An'aam:6: 155
 Telah sempurnalah kalimat Tuhanmu (Al-Quraan) sebagai kalimat yang benar dan adil. Tidak ada yang dapat merobah robah kalimat-kalimat-Nya dan Dia lah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui
Kemudian dalam surat al Anbiyaa: 21:10 
10. Sesungguhnya telah Kami turunkan kepada kamu sebuah kitab yang di dalamnya terdapat sebab-sebab kemuliaan bagimu. Maka Apakah kamu tiada memahaminya?


Al Qur’an Surat Al Israa 17:9
9. Sesungguhnya Al Quran ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih Lurus dan memberi khabar gembira kepada orang-orang Mu'min yang mengerjakan amal saleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar,

AlQur’an surat An-Nisaa 4:174
174. Hai manusia, Sesungguhnya telah datang kepadamu bukti kebenaran dari Tuhanmu. (Muhammad dengan mukjizatnya) dan telah Kami turunkan kepadamu cahaya yang terang benderang (Al Quran).

AlQur’an Surat At Taghaabun 64: 8
8. Maka berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada cahaya (Al-Quran) yang telah Kami turunkan. dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Al Qur’an surat Ar Ra’du 13:28
28. (yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.

Hati yang selalu gelisah, tidak tenang dan selalu menyimpan rasa benci dan dendam kepada orang lain, adalah hati yang belum menemukan 'penawar'nya. Al-Qur’an adalah 'mutiara' dalam hidup. Ia adalah pedoman bahtera dan haluan hidup. Dia adalah 'cahaya' dalam kegelapan. Sayang sekali bila berlalunya hari semakin menjauhkan seseorang dari cahaya Al-Qur’an.
Demikian pentingnya keberadaan Al-Qur’an dalam kehidupan manusia, sehingga mengimani dan mengamalkan kandungannya menjadi satu kewajiban tersendiri bagi seorang muslim.
Hidup dan berinteraksi dengan al-Quran tercakup dalam beberapa bentuk aktifitas :

1. Tilawah (membaca)

2. Hifdz (menghafal)

3. Tadabbur (mengkaji)

4. Amal (Mengamalkan)

Tujuan utama turunnya al Qur’an adalah menjadi aturan hidup agar tidak terjadi kerusakan dimuka bumi akibat tidak sesuai dengan sunatullah. Disamping itu, turunnya al-Qur’an adalah untuk menghubungkan manusia dengan Rabbnya, agar manusia mengetahui bahwa Allah semata yang patut disembah dan diibadahi. Di dalam Al qur’an terkandung konsep membentuk pribadi yang saleh, yang akan dianugerahkan amanah untuk menjadi saksi bagi manusia. Yang diciptakan untuk memberikan manfaat bagi manusia dan memberikan petunjuk bagi mereka.
Al-Qur’an juga menyerukan untuk membentuk keluarga yang akan menjadi menjadi cikal bakal terbentuknya suatu masyarakat. Juga mengajarkan sikap adil terhadap kalangan perempuan, yang merupakan pokok utama dalam bangunan keluarga.

Barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, Maka mereka itu adalah orang-orang yang fasik
Al Qur’an Surat Al Maidah 5:50

  



50. Apakah hukum Jahiliyah yang mereka kehendaki, dan (hukum) siapakah yang lebih baik daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang yakin ?

Orang yang tidak memutuskan perkara menurut hukum Allah, ada tiga macam: a. karena benci dan ingkarnya kepada hukum Allah, orang yang semacam ini kafir (surat Al Maa-idah ayat 44). b. karena menurut hawa nafsu dan merugikan orang lain dinamakan zalim (surat Al Maa-idah ayat 45). c. karena Fasik sebagaimana ditunjuk oleh ayat 47 surat ini.

Disamping itu semua, bahwa membaca ayat-ayat Al-Qur’an dapat mendatangkan ketentraman hati bagi pembacanya sehingga akan menjadi sumber kebahagian, kekuatan dan kemampuan untuk memberi respon positif terhadap ujian dan tantangan yang Allah berikan..

Allahummarhamna bil Quran, waj`alhu lana imaman wa nuran wa hudanwa rahmah.Amin


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Marhaban ya Ramadhan 1433 H